Beberapa tip cara membubut plastik

Membubut plastik

Masalah yang umum didalam membubut bahan plastik yang sering di jumpai belum termasuk masalah masalah yang khusus yang tidak dapat dipecahkan, namun untuk beberapa bahan seperti yang diuraikan di bawah ini akan sedikit membantu menyelesaikan dalam pekerjaan.

Plastik sintetis atau Poliyuretan, dan beberapa jenis plastik lainnya seperti nylon, tersedia dalam banyak jenis. mulai dari bahan berkualitas rendah sampai yang berkualitas tinggi banyak digunakan dalam aplikasi industri; berbagai ukuran sesuai kebutuhan dari diameter sampai panjang tersedia di toko toko teknik

Namun kemudian bagaimana kita dapat memproses bahan tersebut dalam permesinan, dalam artikel kali ini penulis akan berbagi  sedikit ilmu tentang “proses pembubutan plastic dengan sudut pisaunya”. Ada kemungkinan hasil dan proses berbeda pada setiap bengkel bubut yang mengerjakan proses pembubutan plastic ini sesuai dengan pengalaman dan keahlian masing masing.

Pahat bubut untuk plastic

Pahat bubut yang di gunakan untuk pembubutan plastic ini tidak ada yang baku atau harus menggunakan jenis pisau tertentu, tergantung kebutuhan nya bila proses yang dikerjakan hanya sekali sekali cukup menggunakan pisau bubut hss atau pisau karbida biasa yang terpenting adalah pada pembuatan sudut pisau ketika pengasahan, tetapi bila proses pengerjaan pembubutan plastic ini dilakukan secara rutin terus menerus, dan jangka panjang, maka jenis pisau yang digunakan diperlukan jenis pisau yang khusus dan berkualitas.

Disini penulis tidak dapat merekomendasikan jenis dan bahan pisaunya, tetapi akan focus pada pisau dan sudut yang digunakan, karena proses pembubutan plastic termasuk pembubutan dengan bahan lunak dengan bahan non logam. Disini hanya akan menggunakan bahan pisau yang umum dan murah serta banyak tersedia di took teknik, dan yang terpenting adalah mudah diproses dengan batu asah gerinda bengkel umumnya..

Gambar 1. Bentuk Pahat datar dan pahat alur

Dari gambar diatas kita bias melihat bentuk profil dari pisau bubut untuk plastic terdapat perbedaan yang cukup mendasar dengan profil pisau bubut untuk logam, dengan sudut seperti yang dipelihatkan pada gambar sudut pisau lebih runcing dan terlihat lebih tajam ini memungkinkan untuk memotong lebih ringan dan cukup halus dan juga cukup mengurangi efek panas yang timbul akibat pemotongan.

Metode penajaman yang paling umum adalah dengan menggunakan mesin gerinda bangku, dengan menggunakan batu gerinda kasar untuk memberi bentuk awal dan kemudian dengan batu gerinda halus untuk memberikan hasil akhir yang diinginkan. Ketika mengasah pisau dianjurkan agar sedingin mungkin untuk melindungi integritas perubahan struktur dari bahan mata pisau. Hal ini dapat dicapai dengan terus mencelupkan sesering mungkin ke dalam wadah dengan campuran minyak dan air, Ini lebih penting lagi pada pisau yang lebih lembut dan ketajaman yang lebih bagus, karena kelebihan panas akan mengurangi kekuatan dan pada akhirnya harus sering diasah.

Pembubutan plastic

Sebelum pencekaman benda kerja plastic, perlu diberikan lapisan luar dengan pembungkus dari bahan yang fleksibel tetapi dapat menempel dengan baik seperti menggunakan amplas dengan kekasaran misalnya grid 240, untuk melindungi dari kerusakan bahan akibat pengencangan.

Gambar 2. pencekaman plastik

Ketika proses pembubutan dilakukan dan kita sudah mempersiapkan bentuk pisau yang sesuai, ini akan diharapkan hasil yang cukup memadai dengan mengurangi efek efek selama proses pembubutan,  Jika sudut dari pisau tidak cukup besar, akan bergesekan di sisi alat yang menyebabkan mesin bubut menggunakan tenaga berlebih untuk mendorong poros. Penumpukan panas yang berlebihan akan terjadi sehingga menyebabkan pemakaian alat berlebihan, pengurangan umur alat dan bahan plastik mulai meleleh daripada memotong. 

Pemotongan dan finishing muka

Proses pemotong bahan ada beberapa teknik sederhana yang bias dilakukan diantaranya dengan membuat kepala senter yang dapat masuk kedalam lubang material plastic minimal masuk sedalam 10 mm, atau sesuaikan dengan panjang pemotongan  dan jarak ketika pemotongan tidak terlalu jauh dari pencekaman, saat material akan terlepas dari  pekerjaan yang panjang, tidak disarankan untuk putaran umum karena plastik tidak cukup kaku dan bila tidak tepat dalam penyenteran akan mengakibatkan terpentalnya material sehingga rusak, ketika akan terputus dapat pula diberhentikan untuk pemotongan manual dengan gergaji, untuk yang pendek pendek dapat dilakukan eksperimen apakah cukup aman jika pemotongan putus berhasil sempurna.

Gambar 3. proses pemotongan plastik

Finishing permukaan plastic dapat dilakukan setelah proses pemotongan, dan dilakukan dengan cara menggunakan mandrel yang dimasukkan kedalam lubang material plastic dengan diameter lebih besar sedikit dari pada diameter lubang dan cukup untuk ikatan material, selanjutnya dapat dilakukan pembubutan finishing permukaan.

Gambar 4. proses finishing muka

Dari uraian diatas hanyalah panduan sederhana yang mungkin tidak dapat diterapkan pada beberapa pekerjaan yang serupa, tergantung dengan peralatan dan kondisi masing masing, semoga dapat sedikit membantu terutama bagi para pemula.