Perencanaan kerja dan manajemen bengkel sederhana

Perencanaan kerja dan manajemen bengkel sederhana

Penaksiran sebagai suatu bagian dari perencanaan
    1.  Perhitungan waktu
Banyak hal penting dalam pembuatan suatu produksi yang membutuhkan penaksiran, seorang pemesan yang menginginkan membeli suatu produk khusus untuk pertama kalinya biasanya menginginkan suatu penawaran dari produsen sebelum benar benar memesannya, penawaran harus berisi antara lain mengenai harga jual dan penaksiran waktu yang di butuhkan untuk menyelesaikannya.

Penaksiran penawaran tersebut biasanya dikerjakan oleh bagian perencana produksi. Bagian perencana produksi ini membuat penaksiran harga dengan suatu ketelitian karena tidak hanya untuk keperluan kompetisi perusahaan, tetapi juga mengharapkan keuntungan dari penjualan.
Perencanaan kerja dan manajemen bengkel sederhana

Untuk produk yang sering di reproduksi tidak diperlukan suatu penaksiran, data tersebut didapat dari data data yang sudah ada, dalam hal ini diperlukan suatu perencanaan kerja yang terdiri dari :
  • Menyiapkan rencana kerja dan jadwal waktu untuk setiap barang,
  • Menyiapkan cara dan memberikan semua informasi yang diperlukan ( alat bantu, waktu operasi, bahan dan alat alat )
  • Memelihara /mengarsipkan catatan penyelesaian pekerjaan.
  • Menunjukkan cara yang tepat kalau ada penyimpangan dari rencana jadwal .
Untuk menangani hal ini diperlukan seseorang yang memungkinkan untuk berkonsentrasi sehingga dapat menyiapkan rencana kerja berikutnya.

Ada kebiasaan dala industri bahwa perintah pembuatan suatu barang diberikan secara tertulis, dalam pembuatan itu telah diberikan penaksiran dan waktu pengerjaan.
Faktor faktor yang harus kita perhatikan dan kita perhitungkan, walaupun pada saat pengerjaan mungkin ada juga terjadi hal hal diluar perhitungan kita, seandainya barang yang kita produksi itu akan kita perdagangkan, akan timbul masalah baru : bagaimana kita akan menentukan harga barang produksi tersebut . kemudian mengenai cara penggunaan bentuk bentuk lembaran penaksiran, seperti contoh yang dipergunakan di beberapa industri, dan bentuk lembaran lembaran itu di rumuskan harga yang pantas untuk barang produksi tersebut, sesuai dengan penaksiran penaksiran kita.

Selama pengerjaan kita dapat mencatat waktu nyata yang diperlukan untuk pengerjaan produksi, adanya penyimpangan penyimpangan yang terlalu besar dari penaksiran harga tersebut perlu dipelajari sebagai bahan untuk penaksiran kemudian.

2. Perhitungan waktu pemakaian mesin

Waktu total adalah sama dengan jumlah waktu pemasangan, waktu mesin bekerja, waktu pemakaian mesin tak langsung, dan waktu terbuang.


  •  Waktu pemasangan

Adalah waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan tempat kerja untuk melakukan operasi tertentu, sebelum tahap sesungguhnya, disini termasuk juga mempelajari gambar, waktu untuk mengatur alat alat dan sebagainya, mengeluarkan dan mengembalikan alat alat dari tempat penyimpanan.
  • -          Waktu kerja mesin

Adalah waktu selama operasi pengerjaan dilakukan hingga selesai, sesuai dengan perintah pengerjaan misalnya , waktu dimana benda dikerjakan pada mesin, waktu - operasi mesin, waktu pemotongan.
  • -          Waktu pemakaian mesin tak langsung

Adalah waktu yang dipakai secara teratur untuk kelangsungan operasiseperti misalnya peletaka dan pemindahan benda kerja, pemasangan kedalam pemotongan, pengukuran dan pengasahan alat alat.
  • -          Waktu terbuang


Adalah waktu yang dipergunakan untuk kebutuhan sesorang, karena kelelahan, dan waktu terbuang yang tak terhindari, waktu terbuang terjadi dengan tidak teratur, diantaranya berjalan ke kamar kecil, waktu istirahat, menunggu material dan sebagainya.

LihatTutupKomentar